Ramadlan LM ::. Kiai Muhammad Mughits Tidak Setuju Dengan Penutupan Masjid
Dimana-mana sekarang masjid semakin gencar disuruh untuk ditutup, ada yang melalui kiriman surat dan ada pula yang didatangi langsung, mereka yang paling gencar malah dari pihak Nahdlatul Ulama (NU).
Memang sangat memprihatinkan rasanya, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan malah ada di barisan paling depan menenutup masjid, walaupun sebenarnya tidak semua NU itu begitu. seperti contoh Kiai Muhammad Najih Maimoen dan juga Kiai Muhamamd Mughits jelas jelas beliau berdua menolak penutupan masjid. bahkan banyak juga yang bicara sembarangan menuduh beliau berdua bukan NU dan tidak akan selamat apabila mengikuti mereka berdua. Padahal kita semua tahu bahwasanya selamat dan tidaknya bukan karena organisasi NU, akan tetapi ikut ulamauddinnya yang bisa menjadi wasilah kita selamat.
Seperti sekarang ini, saya ikut berusaha menyebarluaskan bahwasanya tidak semua NU itu suka menutup masjid dan memerintahkan ummat islam shalat di rumah baik mulai shalat tarawih, jum'at sampai shalat idul fitri.
Baca juga: Beberapa Gambar Kiai Muhammad Mughits Keren Banget!
Kiai Muhammad Mughits menyatakan dengan jelas dan bukan hanya satu kali, bahwasanya beliau tidak setuju apabila masjid ditutup.
Menurut Kiai Muhammad Mughits dalil yang digunakan untuk menutup masjid itu tidak pas, bukan dalil yang seharusnya digunakan untuk dalil penutupan masjid.
Penutupan Masjid jika ditinjau sekarang ini malah semakin tidak relevan, bayangkan, masak ia masjid lebih pantas ditutup dibandingkan pasar, mall dan apabila tidak lama ini pemerintah mengadakan konser yang pada kenyataannya tidak menjaga jarak dan juga tidak menggunakan masker wajah. Kita semua tahu, siapa yang akan masuk ke masjid itu pastinya sudah suci baik dari hadats maupun dari najis, namun mereka yang akan masuk pasar, mall dan konser belum tentu dan bahkan bisa saja mereka ada yang terjangkit virus.
Kiai Muhammad Mughits Menyatakan:
Orang yang sakit/berpenyakit menular tidak boleh ke masjid, sedangkan mereka yang sehat tetap ke masjid.
Dari pernyataan kiai muhammad mughits sebenarnya sangat jelas, dan bukan hanya jelas namun masuk akal, memang sangat lucu apabila alasan mencegah penularan covid-19 namun yang ditutup masjidnya, bukan melarang dan mengobati mereka yang terkena covid-19.
Dimana-mana sekarang masjid semakin gencar disuruh untuk ditutup, ada yang melalui kiriman surat dan ada pula yang didatangi langsung, mereka yang paling gencar malah dari pihak Nahdlatul Ulama (NU).
Memang sangat memprihatinkan rasanya, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan malah ada di barisan paling depan menenutup masjid, walaupun sebenarnya tidak semua NU itu begitu. seperti contoh Kiai Muhammad Najih Maimoen dan juga Kiai Muhamamd Mughits jelas jelas beliau berdua menolak penutupan masjid. bahkan banyak juga yang bicara sembarangan menuduh beliau berdua bukan NU dan tidak akan selamat apabila mengikuti mereka berdua. Padahal kita semua tahu bahwasanya selamat dan tidaknya bukan karena organisasi NU, akan tetapi ikut ulamauddinnya yang bisa menjadi wasilah kita selamat.
Seperti sekarang ini, saya ikut berusaha menyebarluaskan bahwasanya tidak semua NU itu suka menutup masjid dan memerintahkan ummat islam shalat di rumah baik mulai shalat tarawih, jum'at sampai shalat idul fitri.
Baca juga: Beberapa Gambar Kiai Muhammad Mughits Keren Banget!
Kiai Muhammad Mughits menyatakan dengan jelas dan bukan hanya satu kali, bahwasanya beliau tidak setuju apabila masjid ditutup.
Menurut Kiai Muhammad Mughits dalil yang digunakan untuk menutup masjid itu tidak pas, bukan dalil yang seharusnya digunakan untuk dalil penutupan masjid.
Kiai Muhammad Mughits Menyatakan:
Orang yang sakit/berpenyakit menular tidak boleh ke masjid, sedangkan mereka yang sehat tetap ke masjid.
Dari pernyataan kiai muhammad mughits sebenarnya sangat jelas, dan bukan hanya jelas namun masuk akal, memang sangat lucu apabila alasan mencegah penularan covid-19 namun yang ditutup masjidnya, bukan melarang dan mengobati mereka yang terkena covid-19.
